Ada seorang pengusaha durian yang membagi 3 lapaknya menjadi 3 titik yang saling berdekatan (sekitar 50 meteran). Masing - masing lapak lapak diberikan jatah durian dengan ukuran, kualitas dan jenis yang sama oleh sih pengusaha, lalu kira - kira apa sih yang membedakan dari ketiga lapak yang dibagi ini ? YAP, HARGA lah yang membedakan dari ketiga lapak ini. Si Pengusaha berpikir, bahwa konsumen selalu sensitif dengan harga. Strategi harga dimainkan oleh si pengusaha durian ini, dengan perbedaan harga yang cukup signifikan. Perbandingan harga yang dilakukan adalah sebagai berikut :
- Lapak pertama, si pengusaha menjual duriannya dengan harga Rp 30.000
- Lapak kedua, si pengusaha menjual duriannya dengan harga Rp 25.000
- Lapak ketiga, si pengusaha menjual duriannya dengan harga Rp. 20.000
Masing - masing penjaga lapak diminta untuk tetap mempertahankan harganya. Saat konsumen datang ke lapak pertama, pembeli pada umumnya akan melakukan negosiasi, dan apabila negosiasinya tidak mencapai kesepakatan maka mereka akan mencari lapak yang berikutnya. Di lapak kedua pun demikian, pembeli yang kurang cocok dengan hasil kesepakatan harga cenderung akan mencari kembali lapak lain sebagai harga perbandingan. Dan tibalah pembeli dilapak ketiga, dimana ditempat inilah harga durian dijual paling murah ditimbang kedua lapak yang lainnya, pembeli yang tertarik dengan harga dilapak ketiga ini akan melakukan transaksi pembelian.
Dampak adanya harga murah menjadikan lapak ketiga merupakan lapak yang paling laris, ditambah lagi apabila si pembeli menceritakan kepada orang lain mengenai harga durian yang paling murah ditempat tersebut, maka si lapak ketiga ini akan menjadi viral ditelinga konsumen dan menjadi social currency (perbincangan) karena harganya yang murah dibandingkan lapak lainnya dengan kualitas yang sama Karena lapak ketiga ini memang yang paling laris, maka stok durian yang ada dilapak ketiga akan cenderung lebih cepat habis. Nantinya stock lapak kedua dan lapak kesatu akan digeser ke lapak ketiga hingga akhirnya stok durian dari lapak kedua dan pertama juga ikut habis karena targetnya dilapak ketiga konsumen melakukan transaksi. Begitu cantik bukan permainannya ?
Dalam kajian Psikomarketing, membaca sifat dasar manusia merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dipelajari dan diaplikasikan kedalam konsep pemasaran produk yang nantinya akan dikategorikan kedalam pola perilaku konsumen. Sifat orang - orang yang cenderung lebih suka membandingkan sesuatu, kepo terhadap sesuatu, memiliki subyektifitas terhadap sesuatu, dsb membuat para penyusun strategi marketing dapat membaca pola perilaku konsumen. Dalam kasus penjual durian, si pengusaha sudah mengerti bagaimana cara memainkan pola pikir konsumen durian yang cenderung selalu kritis terhadap harga dan membandingkan penjual satu dengan lainnya. Maka dari itu, si pengusaha menerapkan strategi marketing yang membuat konsumen tertarik dengan penawaran yang dilakukan oleh si penjual lapak ketiga dengan menawarkan harga durian yang lebih murah dan sama kualitasnya dengan lapak pedagang lainnya
Tips ini saya dapatkan dari pengusaha durian, Juragan Bag Kinantan
JUALAN ITU MUDAH, JIKA TAU ILMUNYA.. SEDERHANA BUKAN ?
cara yg sama diterapkan pada SPBU paska kenaikan premium. di SPBU, premium yg sudah naik disandingkan dengan produk baru pertalite yg harganya lebih tinggi. orang otomatis tanpa mengeluh beli premium padahal harganya sudah tinggi. taktiknya mirip2 yg durian itu lah.
ReplyDelete