Interview kerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyeleksi sekaligus menggali lebih dalam potensi yang dimiliki kandidat kerja serta mengenal lebih dalam kepribadian kandidat kerja. Bagi kawan - kawan yang pernah mengikuti proses seleksi interview kerja, tentunya sudah tidak asing dengan berbagai macam pertanyaan yang diajukan oleh HRD kepada kalian. Namun yang perlu kalian ketahui, bahwa jawaban yang kalian lontarkan akan menggambarkan bagaimana pola berfikir kandidat mengenai pekerjaan tersebut dan bagaimana cara kerja kalian jika kalian menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
HRD dan beberapa manager tentunya akan menyeleksi kandidat dengan berbagai macam kriteria sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan. HRD dan manager perusahaan tentunya hanya akan memilih beberapa kandidat yang dianggap memiliki skill yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan. Namun kadang kala, ada beberapa kandidat yang memang memilki skill bagus, mempunyai pengalaman yang lebih lama serta sesuai dengan pekerjaan yang ditawarkan namun kadang kala kandidat justru salah dengan cara penjelasan dan penyampaiannya kepada HRD karena faktor gerogi atau tidak siap.
Dalam tulisan ini, saya akan membawa kalian untuk menjawab pertanyaan interview kerja dengan benar dan bukan merupakan jawaban klise. Yang perlu kalian ketahui, HRD merupakan departemen yang menyeleksi kandidat dan mereka sudah banyak sekali mendengar pernyataan dan jawaban klise yang dilontarkan kandidat contoh :
Saya
ingin bekerja pada perusahaan yang berorientasi pada pertumbuhan,
sehingga saya dapat menggunakan kemampuan saya dan belajar serta dapat
mengembangkan kemampuan-kemampuan baru
Nah, untuk menghindari adanya jawaban klise serta membuat HRD tertarik pada kalian, buatlah sebuah jawaban yang kiranya menggambarkan suatu sisi yang berbeda dari kandidat yang lain. Dibawah ini saya menuliskan tips menjawab pertanyaan interview kerja, jawaban ini dapat disesuaikan dengan skill, pengalaman serta latar belakang yang kalian miliki.
"Mari kita mulai dengan menceritakan tentang siapa Anda."
Saya
pernah bekerja di bidang pelayanan pelanggan selama 7 tahun. Dalam
pekerjaan terakhir, saya memimpin sebuah tim beranggotakan 8 orang. Saya
memiliki kemampuan komunikasi dan hubungan antarpersonal yang luar
biasa, dan itulah yang memungkinkan saya bekerja dengan orang banyak
pada beragam tingkatan. Saya punya latar belakang bekerja di perusahaan
besar maupun kecil. Keunggulan saya adalah kemampuan dalam
mengorganisasi dan mengoordinasikan proyek untuk memastikan agar tenggat
waktu terpenuhi.
"Mengapa Anda meninggalkan—atau mengapa Anda berencana meninggalkan—pekerjaan terakhir Anda?"
Perusahaan
melakukan reorganisasi, dan departemen saya dihapus. Pekerjaan mulai
membingungkan, dan itu tidaklah mengejutkan. Saya menyukai pekerjaan
saya dan orang-orang yang bekerja dengan saya, sehingga saya berharap
hal itu tidak mempengaruhi kami, tetapi sayangnya kami semua harus
pergi. Saya akan mencari pekerjaan yang sama dengan pekerjaan itu
.
"Mengapa Anda ingin bekerja di sini?"
Saya
melakukan riset dan memilih perusahaan-perusahaan yang paling membuat
saya tertarik, dan perusahaan Anda berada di puncak daftar saya. Saya
melakukan riset itu berdasarkan reputasi perusahaan, tingkat kehandalan
produknya, dan stabilitas industri. Demikian juga bagaimana
karyawan-karyawannya memandang pekerjaan di perusahaan itu. Saya
melakukan pekerjaan yang terbaik ketika tujuan dan nilai-nilai saya
selaras dengan tujuan dan nilai-nilai perusahaan. Saya tahu bahwa saya
dapat menyesuaikan diri dengan kultur perusahaan dan memiliki banyak
kontribusi.
"Apa tujuan yang hendak Anda capai?"
Saya
membagi tujuan ke dalam tujuan-tujuan jangka pendek dengan tujuan
jangka panjang di kepala. Saat ini saya mencari sebuah posisi dalam
sebuah perusahaan dengan catatan prestasi yang solid. Saya ingin
memberikan kontribusi pengalaman-pengalaman saya di bidang ini. Tujuan
jangka panjang akan bergantung pada perjalanan karir yang ada di
perusahaan ini. Idealnya, saya ingin berkembang secara progresif dalam
sebuah perusahaan.
"Apa keunggulan yang Anda miliki?"
Keunggulan
saya adalah kombinasi antara keahlian teknis dan kemampuan untuk
bekerja dengan beragam pelanggan. Saya memandang diri saya sebagai ahli
pengumpul data, tetapi apa yang membuat daya saing saya adalah kemampuan
untuk bekerja secara langsung dengan para pelanggan dan mencari akar
persoalan. Saya mampu mengolah permasalahan-permasalahan yang rumit ke
dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, sehingga pelanggan dapat
memahami apa yang saya katakan. Selama 2 tahun terakhir ini saya telah
menerima penghargaan di bidang pelayanan pelanggan.
"Apa kelemahan terbesar Anda?"
Kelemahan
bukanlah sesuatu yang menjadi pikiran saya. Saya menyadari, saya dapat
meningkatkan kesabaran saya pada saat bekerja dengan orang yang tidak
memiliki kesamaan langkah dengan saya. Saya suka membantu anggota tim
yang punya masalah. Saya justru dapat bergerak maju daripada menjadi
seorang yang frustasi dan tidak melakukan apa pun.
"Kapankah Anda pernah merasa paling termotivasi?"
Tahun
yang lalu saya terlibat dalam sebuah proyek yang sangat mengasyikkan.
Saya ditugaskan untuk bekerja dalam sebuah tim, dan kami harus melakukan
brainstorming tentang sebuah produk yang tidak mendapat sambutan hangat
oleh para pelanggan. Saya akan bangun pada pagi hari sambil memikirkan
cara-cara kreatif untuk mengatasi masalah kami. Bagian terbesar istimewa
dari proyek ini adalah tim yang bekerja dengan saya. Tim ini dan
pemecahan masalah kreatif adalah hal yang paling menonjol dalam
memberikan motivasi kepada saya.
"Bagaimanakah Anda akan memberikan gambaran tentang kepribadian Anda?"
Saya
adalah seseorang yang punya energi tinggi yang termotivasi oleh
tantangan-tantangan dan masalah-masalah baru. Saya dapat berlari lebih
kencang dari siapa pun yang saya kenal. Saya punya catatan kesuksesan
yang telah terbukti dan reputasi dalam hal menepati tenggat waktu. Sikap
saya terhadap pekerjaan adalah "apa pun akan ditempuh agar pekerjaan
selesai." Siapapun di departemen saya akan memberitahu Anda bahwa saya
adalah seseorang yang benar-benar mendukung semangat tim.
"Apakah Anda pernah dipecat?"
Salah
seorang manajer yang melapor kepada saya telah melakukan kesalahan yang
besar sehingga menyebabkan perusahaan kehilangan uang dalam jumlah
besar. Karena saya adalah atasannya, kami berdua dipecat. Pada awalnya
saya pikir ini tidak adil. Kini saya menyadari bahwa orang itu berada di
bawah pengawasan saya dan hal itu berada pada giliran saya, dan saya
bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi. Saya telah meletakkan
insiden itu di belakang saya dan kini saya sedang melangkah ke depan
untuk mencari peluang-peluang baru.
"Mengapa begitu lama baru Anda menemukan sebuah pekerjaan?"
Saya
benar-benar tidak yakin. Saya punya latar belakang yang sangat bagus
dengan pengalaman lima tahun di industri ini dan pengetahuan mengenai
beberapa program perangkat lunak. Saya tahu bahwa di luar sana ada
banyak orang yang memiliki keahlian serupa, namun yang membedakan saya
dengan orang-orang itu adalah kemampuan saya dalam menjalin hubungan dan
bekerja dengan para pelanggan dari beragam latar belakang. Dengan
memiliki kombinasi keahlian teknis dan keahlian bergaul dengan orang
telah membantu saya untuk maju. Saya sedang mencari sebuah peluang di
perusahaan yang menaruh penghargaan atas pelayanan pada pelanggan.
"Pengalaman apa yang Anda miliki sehingga Anda memenuhi syarat untuk menempati posisi ini?"
Dengan
pengalaman enam tahun bekerja di industri elektronika, saya telah
bekerja pada tipe-tipe sistem yang dibutuhkan bagi pekerjaan ini.
Kekuatan saya adalah pada keahlian kepemimpinan yang saya miliki. Saya
telah menjadi pengawas bagi para teknisi dan para petugas tester dengan
jadwal 24/7. Jika Anda bertanya pada para anggota staf saya tentang diri
saya, mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa saya selalu ada manakala
mereka membutuhkan saya. Saya sangat mudah beradaptasi dan telah
bekerja sampai 70 jam dalam sepekan sehingga kami dapat menepati tenggat
waktu.
"Bagaimanakah atasan Anda yang sekarang atau mantan atasan Anda akan memberikan gambaran tentang kinerja Anda?"
Dia
akan mengatakan kepada Anda bahwa saya adalah "tangan kanan"-nya. Dia
yang akan membuat keputusan dan sayalah yang mengerjakan latar belakang
dan pekerjaan teknisnya—dia mengandalkan saya untuk melakukan semua
kalkulasi dan proses pemasukan data pada berbagai proyek. Saya akan
meluruskannya manakala dia hendak menyimpang dari jadwal, dan saya akan
datang menolong manakala dia membutuhkan bantuan. Dia akan mengatakan
kepada Anda bahwa saya tetaplah temannya walaupun kami sudah bekerja
bersama selama lima tahun.
"Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?"
Saya
telah melakuan riset atas perusahaan ini dan mengecek misi yang Anda
nyatakan serta ide-ide, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang Anda
dukung. Saya sangat akrab dengan produk-produk Anda dan
perusahaan-perusahaan pesaing Anda. Saya meneliti latar belakang kedua
orang pendiri perusahaan ini dan menyusuri jejak karir dan kesukesan
mereka. Saya tahu bahwa saat ini harga saham Anda sedang turun namun
Anda sedang bersiap-siap meluncurkan sebuah produk baru. Saya tahu bahwa
saya sangat tertarik untuk bergabung dengan perusahaan ini.
"Menurut Anda apakah kualitas kunci bagi seorang support person (pribadi pendukung)?"
Beberapa
keahlian kunci yang diperlukan adalah sikap teratur, memiliki keahlian
komunikasi, bersikap fleksibel, dapat diandalkan, dan menjadi seorang
pemain dalam tim. Keahlian-keahlian yang seperti ini adalah sebagian
dari beberapa keahlian saya yang dapat dibanggakan. Saya memiliki
keahlian komunikasi yang sangat baik dan memberikan sambutan yang baik
manakala diminta untuk bekerja pada proyek-proyek yang bukan merupakan
bagian dari pekerjaan saya sehari-hari. Saya merespon dengan cepat dan
tak pernah luput dari tenggat waktu. Teman-teman satu tim saya akan
mengatakan kepada Anda bahwa jika saya sedang tidak ada pekerjaan, saya
akan menawarkan bantuan kepada orang lain.
"Berikan gambaran tentang gaya kepemimpinan atau manajemen Anda."
Jika
Anda menanyai anggota tim saya, mereka akan mengatakan bahwa saya
adalah seorang manajer yang fair dan terbuka. Saya setiap hari selalu
ada. Tujuan saya adalah mengenali kekuatan orang-orang. Baru-baru ini
saya mempromosikan seorang anggota tim yang mulanya adalah seorang
karyawan yang bermasalah namun melalui suatu pelatihan secara pribadi
dari saya, disertai dengan kemauan dari pihaknya untuk menambah waktu,
dia kini telah menjadi seorang bintang.
"Dengan
cara bagaimana pekerjaan Anda yang sekarang ini atau pekerjaan Anda
yang lalu membuat diri Anda siap untuk menambah beban tanggung jawab?"
Saya
punya pengalaman yang sangat luas dalam bekerja dengan para pelanggan
pada pekerjaan saya yang terakhir. Pada awalnya saya harus belajar untuk
menghadapi orang-orang yang sangat frustrasi dan ingin meluapkan
perasaan mereka kepada saya. Harus saya akui bahwa pada mulanya memang
sakit hati tatkala seseorang bersikap kasar. Sejak saat itu, saya telah
mengikuti beberapa kursus tentang cara menjual dan perilaku manusia yang
telah sangat membantu. Saya merasa perlu bahwa pengalaman itu dapat
digunakan lebih lanjut pada pekerjaan seperti yang satu ini.
"Apa yang paling Anda nilai pada diri seorang rekan dalam satu tim?"
Saya
benar-benar menghargai teman satu tim yang suportif dan mau melakukan
apa saja yang dibutuhkan. Salah satu proyek pada perusahaan saya yang
terakhir benar-benar menguji kesolidan tim kami manakala salah seorang
dari anggotanya mengalami kecelakaan dan harus beristirahat. Walaupun
kami masing-masing punya tenggat waktu sendiri, kami semua terjun untuk
mengisi kekokosongan manakala hal itu terjadi. Itu berarti dua akhir
pekan panjang tambahan, namun kami memiliki tujuan yang sama. Kami mampu
menepati tenggat waktu dan merasa senang bisa menolong seseorang yang
ditimpa masalah.
"Bagi Anda hal apakah yang terpenting dalam suatu pekerjaan/perusahaan?"
Hal
pertama yang saya cari adalah kepuasan kerja. Yang saya maksudkan
dengan hal itu adalah sebuah perasaan bahwa pekerjaan saya ini faktanya
adalah penting atau skema besar. Saya juga mencari pekerjaan yang
memiliki peluang untuk maju. Saya ingin tumbuh bersama perusahaan
tersebut. Terakhir, saya ingin membina hubungan yang menyenangkan dengan
teman-teman sekerja saya. Saya menghabiskan banyak waktu pada pekerjaan
saya dan ingin hal itu menjadi sebuah pengalaman yang baik.
“Bagaimana
cara yang Anda lakukan untuk senantiasa dapat mengikuti perkembangan
mutakhir tentang industri dan teknologi yang sedang tren?"
Saya
melakukan semua hal yang standar. Saya membaca rubrik bisnis di koran
setiap harinya. Saya meriset Internet untuk menggali informasi atas
industri tersebut. Saya mengikuti organisasi jaringan lokal dan
berlangganan jurnal sebuah industri. Saya adalah anggota sebuah
organisasi profesional dan mengikuti pertemuan bulanan untuk membangun
jaringan dan tetap menjaga kontak. Saya benar-benar menyukai apa yang
saya lakukan, dan maka hal itu menarik bagi saya untuk belajar dan tetap
mengikuti perkembangan mutakhir dari dunia kita yang senantiasa berubah
ini.
"Apakah Anda yakin bahwa diri Anda overqualified (melampaui persyaratan yang diperlukan) untuk posisi ini?"
Sejak
pertama kali saya membaca iklan untuk posisi ini, saya tahu bahwa saya
dapat melakukan pekerjaan ini dan mengerjakannya dengan baik. Saya
memiliki pengalaman yang luas yang akan meningkatkan posisi ini
sebagaimana digambarkan, dengan membawa ide-ide dan metode-metode baru.
Saya punya catatan bukti keberhasilan dalam menata kekacauan dan
mengatur pekerjaan agar berjalan secara efisien. Dari apa yang kita
bicarakan selama hari ini, saya merasa bahwa saya dapat menjadi solusi
bagi masalah Anda. Saya tidak akan menyebut hal itu sebagai
overqualified. Saya akan menyebutnya sebagai suatu kelebihan yang ada
pada diri saya.
"Jika saya bertanya kepada teman-teman sekerja Anda tentang tiga hal positif pada diri Anda, apa yang akan mereka katakan?"
Mungkin
mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa saya adalah seorang yang
sangat tahu tentang pekerjaan saya dan saya bersedia berbagi pengetahuan
saya dengan mereka kapanpun mereka membutuhkan bantuan. Kedua, mereka
akan mengatakan bahwa saya memiliki keahlian berorganisasi yang sangat
baik. Saya membuat perencanaan di depan dan menepati jadwal yang dibuat.
Yang ketiga, mereka mungkin akan mengatakan bahwa saya tahu kapan
saatnya untuk tertawa. Saya sudah belajar dari pengalaman bahwa engkau
tak perlu menganggap suatu situasi terlalu serius.
"Mengapa kami harus menerima Anda?"
Jika
Anda bandingkan antara kualifikasi yang saya miliki dengan persyaratan
yang Anda perlukan, akan Anda lihat bahwa saya adalah orang paling
mendekati sempurna untuk menduduki posisi ini. Anda sedang mencari
seseorang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dan keahlian yang saya
miliki dalam industri ini, dan di samping itu saya memiliki keahlian
menulis yang sangat baik. Saya punya kemampuan untuk bekerja dengan
beragam orang dari semua lapisan. Jika Anda hendak bertanya kepada
mantan kolega-kolega saya, mereka akan mengatakan kepada Anda, "Dialah
orangnya. Dia selalu membuat suasana penuh semangat dan pekerjaan
mengalir."
"Apakah Anda punya pertanyaan?"
Salah
satu hal yang telah dibicarakan selama proses wawancara ini adalah soal
"branding" produk Anda. Dapatkah Anda katakan kepada saya apa maksudnya
dan apa yang Anda ingin lihat untuk dikerjakan secara berbeda?
"Ceritakan kepada saya proyek terbesar yang pernah Anda kerjakan mulai dari awal hingga akhir."
Saya
diserahi tanggung jawab untuk membuat desain program keselamatan untuk
sebuah order besar yang diterima oleh perusahaan terakhir saya. Hal
pertama yang saya lakukan adalah menyeleksi tiga orang teknisi papan
atas untuk bekerja bersama saya. Kami bekerja sebagai sebuah tim, di
mana masing-masing dari kami mendapat tugas menggarap satu bagian dari
proyek tersebut. Saya memimpin kelompok itu dengan mengoordinasikan
jadwal-jadwalnya dan memastikan bahwa semua tenggat waktu ditepati. Saya
senantiasa berkomunikasi dengan para anggota tim saya dan selalu ada
untuk membantu mencarikan jalan keluar yang dibutuhkan. Karena adanya
keterbukaan komunikasi di antara kami berempat, kami pun mampu
merampungkan proyek tersebut sebelum tanggal pengirimannya.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus mengatasi hambatan-hambatan untuk menyelesaikan pekerjaan."
Sewaktu
saya menjadi manajer proyek sebuah perusahaan hiburan, saya harus
mengoordinasikan presentasi video untuk sebuah pertemuan yang sangat
penting dengan tenggat waktu yang sangat ketat. Masalahnya adalah bahwa
tidak semua filmnya sudah datang. Hal pertama yang saya lakukan adalah
tetap menjalin kontak dengan cabang-cabang lainnya untuk melihat apakah
ada orang lain yang punya kopian film itu. Saya berhasil menemukan
segala yang saya perlukan dan minta agar dikirimkan dalam semalam. Saya
bangun hingga pukul tiga pagi untuk merampungkan proyek itu, namun itu
adalah pekerjaan berkualitas dan rampung pada waktunya. Atasan saya
memberikan poin ekstra atas kerja lembur untuk merampungkan pekerjaan
yang satu itu.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus menangani sebuah situasi yang membuat stres."
Kami
pernah kekurangan tenaga karena dua orang perawat jatuh sakit. Yang
bertugas tinggal saya dan seorang perawat lain, dan kami memiliki 28
orang pasien yang mesti diurus. Itulah salah satu masa-masa terburuk
manakala segala hal dapat menjadi buruk: Para pasien berteriak-teriak,
dan salah seorang pasien terjatuh. Saya dan seorang perawat lain itu
mendiskusikan situasi ini dan melakukan cek prioritas dengan cepat.
Dengan berpasangan kami tetap tenang dan saling mendukung satu sama lain
daripada mengkritik dan membuat stres. Kami akan saling memberi senyum
kecil atau isyarat dengan telapak tangan dari waktu ke waktu agar kami
tetap saling tahu bahwa kami masih tetap bersama di sana. Kadang-kadang
kami tidak tidur semalaman dan membantu setiap pasien, namun pada saat
itu keadaannya sangat membuat stres.
"Di
dalam resume, Anda menyatakan bahwa Anda adalah seorang 'pekerja
keras.' Dapatkah Anda memberikan sebuah contoh pengalaman kerja keras
Anda kepada saya?"
Waktu itu
atasan saya memiliki sebuah proyek yang sangat penting, dan tampaknya
kami tak akan sanggup menepati tenggat waktu yang ditetapkan. Saya
menawarkan diri untuk bekerja beberapa hari hingga larut malam dan
mengorbankan liburan akhir pekan. Atasan saya dan dua orang teman
sekerja lainnya bekerja tujuh hari penuh tanpa berhenti. Bagian yang
garap dari proyek itu adalah mengoordinasikan semua informasi dan
memasukkan datanya. Itu benar-benar kerja tim yang sesungguhnya, namun
kami sanggup menepati tenggat waktu yang ditetapkan, dan hal itu membuat
atasan saya tampak bagus. Dia memberi penghargaan kepada kami semua
atas usaha kami itu.
"Coba
ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda tidak sependapat atau mengalami
konfrontasi dengan seorang atasan atau teman kerja."
Pernah
ada seorang teman kerja yang molor setelah jam istirahat makan siang
dan menjadi masalah bagi saya karena saya adalah pendukungnya. Agar hal
itu tidak membuat suasana jadi buruk, saya minta kepadanya apakah kami
dapat bicara setelah jam kerja. Saya menerangkan kepadanya dengan cara
yang tidak menuduh bahwa ada masalah. Dia mengatakan kepada saya bahwa
dia tadi sedang berusaha merampungkan persoalan pribadi pada jam makan
siang yang ternyata memakan waktu lebih lama daripada yang diduga dan
bahwa dia akan berhenti melakukan hal itu lagi. Dia tak berpikir tentang
dampak yang terjadi pada pekerjaan saya. Keadaan berubah menjadi lebih
baik setelah kami mendiskusikannya.
"Apakah masalah paling sulit yang pernah Anda tangani? Bagaimana cara Anda mengatasinya?"
Saat
itu kami sedang berada di puncak musim, dan kami sedang ketinggalan
jadwal. Kami tinggal punya waktu dua pekan sebelum tenggat waktu. Saya
mengambil inisiatif dan mengumpulkan para pimpinan tim untuk
membicarakan situasi tersebut. Kami melakukan brainstorming atas
beberapa ide tentang bagaimana kami dapat menepati tenggat waktu yang
ditentukan pihak pelanggan. Salah satu ide saya adalah membagi proyek
tersebut menjadi bagian-bagian yang spesifik, yang mana hal seperti itu
belum pernah dilakukan sebelumnya. Setiap orang bertanggung jawab atas
sebuah bagian. Saya memastikan agar setiap orang tetap berada di
jalurnya dengan mencek mereka semua setiap malam sebelum bisnis tutup.
Itu adalah sebuah usaha yang luar biasa, namun kami mampu mengejar
tenggat waktu.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus beradaptasi dengan cepat atas suatu perubahan."
Sewaktu
saya sedang membuat perhitungan angka-angka atas suatu item makanan
tertentu, saya menemukan bahwa penjualannya sedang menurun. Saya harus
bergerak cepat untuk membuat sebuah rencana untuk menyelesaikan
penjualan tersebut. Dengan menggunakan demografi, saya menemukan bahwa
kami berada di luar target pasar kami. Saya segera menyusun sebuah
proposal, dan dalam waktu sepekan kami memiliki sebuah fokus pemasaran
baru untuk mencapai para pelanggan yang tepat. Rencana baru itu termasuk
kupon, beli satu dapat dua, dan cara pemajangan istimewa untuk menarik
para pelanggan. Pada akhir bulan penjualan meningkat secara signifikan.
"Dapatkah Anda berikan kepada saya sebuah contoh bekerja dalam lingkungan yang bergerak dengan cepat?"
Sewaktu
saya menjadi support person di sebuah biro jasa hukum, pernah suatu
waktu kami harus mempersiapkan segala keperluan untuk sebuah kasus dan
kami sedang dalam kekurangan tenaga karena salah seorang support person
lainnya sedang sakit. Saya mengambil tanggung jawab dalam
mengoordinasikan semua laporan. Hal pertama yang saya lakukan adalah
duduk bersama para pengacara yang ikut terlibat dan meminta mereka untuk
memberikan ide kepada saya tentang prioritas yang mereka perlukan untuk
menyelesaikan bagian yang mereka kerjakan dalam proyek itu. Kemudian
saya membuat spread-sheet untuk tugas itu dan bekerja sama dengan setiap
orang agar mereka tetap berada di jalur yang telah ditetapkan. Kami
bekerja hingga larut, pukul 2:00 pagi. Bukannya merasa lelah, saya
merasa bertenaga selama pengalaman itu. Benar-benar puas rasanya tatkala
kami menyelesaikan tugas itu dan menepati tenggat waktunya. Setiap
orang benar-benar terkesima atas betapa lancarnya saya melewati semua
kendala tersebut. Saya menerima bonus yang menyenangkan atas usaha
tersebut.
"Pernahkah Anda berhasil menjual sebuah ide baru kepada atasan Anda? Bagaimana cara Anda melakukannya?"
Ketika
itu saya menentukan adanya kebutuhan untuk memasarkan sebuah produk
dengan menggunakan sebuah strategi yang berbeda. Saya menemui atasan
saya untuk meyakinkannya pada ide-ide saya dan dia pun dengan enggan
mempersilakan saya maju terus. Kemudian saya menemui
departemen-departemen editorial, kreatif, dan media. Kami bekerja
bersama untuk merencanakan membuat ekspos ke media, termasuk melalui TV,
radio, cetakan, koran, dan acara interaktif. Kami juga menyusun
kampunye surat langsung. Saya menghitung-hitung biaya dan tingkat
kembali modalnya dan mempresentasikannya kepada atasan saya untuk
mendapatkan persetujuan. Saya benar-benar membuatnya terheran-heran
melihat angka-angka itu dan perkiraan tingkat kembali modal 30 persen
yang saya hitung. Dia memberi acungan jempol untuk meneruskan proyek
itu.
"Kapankah terakhir kalinya Anda mengubah gaya pribadi Anda untuk beradaptasi dengan seseorang? Berilah gambaran situasinya."
Saya
bekerja dengan sekelompok anak muda yang sedang mencari pakaian untuk
digunakan dalam kegiatan perkemahan. Daripada memberikan kepada mereka
saran tentang apa yang "seharusnya" mereka pakai, saya menanyakan kepada
mereka beberapa pertanyaan dan kemudian menyimak apa yang harus mereka
katakan. Saya mendengar hal-hal yang tak akan terpikirkan oleh saya
bilamana saya sebelum itu langsung memberikan saran saya. Berdasarkan
apa yang saya dengar itu, saya pun membuatkan suatu seleksi untuk
dipresentasikan kepada mereka pada pertemuan kami yang berikutnya.
Mereka benar-benar kaget mendapati bahwa saya telah mendengarkan
permintaan mereka.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda melakukan lebih banyak pekerjaan dari yang diperlukan."
Saya
adalah orang yang suka dengan kesibukan. Tatkala beban kerja saya
selesai, saya berusaha mengatur bagaimana caranya agar lebih efisien.
Pada suatu hari sewaktu sedang memproses suatu klaim, saya mendapat ide
bahwa para tenaga penjualan dapat memasukkan klaim secara on-line lewat
Internet dan memperpendek seluruh proses. Saya menambahkan waktu ekstra
untuk membuat desain sebuah sistem yang dapat digunakan sebagai sebuah
prototipe. Saya memperlihatkannya kepada atasan saya, dan dia berpikir
bahwa hal itu adalah sebuah ide dan desain yang hebat. Bahkan, dia juga
memperlihatkannya kepada atasannya lagi. Akhirnya sistem itu dimasukkan
ke dalam proses perusahaan.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus mengorbankan kualitas untuk menepati tenggat waktu."
Dulu
pernah ada sebuah tenggat waktu yang ketat, namun karena keadaannya di
luar kendali kami, maka kami tak mampu mengantarkan pesanan sesuai
dengan tanggalnya. Saya segera membuat analisis cepat dan menentukan
bahwa satu-satunya cara agar kami dapat menepati tenggat waktu adalah
dengan mengirimkan produk tersebut tanpa pengujian. Saya menelepon sang
pelanggan dan menerangkan situasinya. Saya memberikan beberapa
alternatif dengan sebuah rekomendasi untuk menunda tanggal pengiriman
guna memungkinkan dilakukan uji coba yang layak. Dengan memberikan
beberapa alternatif pilihan waktu dan biaya, saya berhasil membuat
mereka setuju untuk menambah masa tenggat waktunya. Akhirnya, produk
tersebut dikirimkan dalam waktu tiga hari setelah itu. Sang pelanggan
kemudian berterima kasih kepada saya atas pendapat yang saya berikan
dalam perkara tersebut.
"Apakah pelatihan atau kursus paling sulit yang pernah Anda ikuti?"
Saya
tidak tahu kalau Anda ingin mempertimbangkan kelas-kelas yang pernah
saya ambil sewaktu saya sedang menyelesaikan kuliah S-1 saya, namun saya
pernah mengambil beberapa kelas yang sangat berat. Saya sedang membawa
beban kredit yang sangat banyak dan bekerja 30 jam sepekan. Saya
mengikuti kelas geologi yang merupakan kelas tersulit yang pernah saya
ambil. Cara saya agar dapat lolos adalah dengan membuat perencanaan
proyek dan masa studi, dan saya akan tetap terpaku pada rencana yang
sudah saya buat itu tak peduli apa pun. Karena itu adalah kelas yang
paling sulit, saya memastikan bahwa itu adalah fokus utama saya pada
semester tersebut. Fokus adalah kunci untuk dapat lolos dari kelas
tersebut.
"Berikan saya sebuah contoh strategi pemasaran yang pernah Anda gunakan."
Saya
sampai pada suatu situasi sebagai seorang account manager pada sebuah
program yang berada di garis merah selama lebih dari setahun. Saya harus
mengindentifikasi isu dan masalahnya dengan cepat. Saya mulai dengan
melihat laporan laba-rugi. Begitu saya dapati angka-angkanya, saya
mendapati bahwa program yang menawarkan sebuah produk berkualitas lebih
tinggi kepada para pelanggan ternyata selama ini tidak mendapatkan
sambutan, sebagian disebabkan oleh kondisi perekonomian. Waktu itu saya
mampu segera mengadakan sebuah program baru yang menawarkan penghematan
kepada para pelanggan sebagai gantinya. Dengan lebih memfokuskan pada
apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dan gambaran kondisi finansial, saya
berhasil membalik situasinya dalam waktu singkat.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda membantu perkembangan seorang rekan kerja atau anak buah Anda."
Waktu
itu saya punya tanggung jawab formal atas staf pendukung di departemen
saya. Salah seorang wanita benar-benar sedang bergelut dengan beban
kerjanya. Saya bicara dengannya dan mendapati bahwa dia sedang ada
masalah di rumahnya; karena dia tak dapat menghadiri beberapa kelas
pelatihan, dia pun berusaha untuk mencari informasi sendiri. Dia setuju
untuk bekerja bersama saya pada waktu jam makan siangnya atau kapan pun
waktu yang luang baginya. Saya membeberkan sebuah rencana yang mesti
diikutinya dan mengajarinya pada bagian-bagian yang memerlukan
penjelasan. Dia seorang yang cepat belajar dan mampu mengejar
ketinggalan dalam waktu kurang dari tiga pekan. Dia sangat berterima
kasih karena perhatian ekstra yang saya berikan, dan saya senang dengan
peningkatan kinerjanya.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda mengoordinasikan sebuah proyek atau acara."
Waktu
itu saya memimpin proses meluncurkan sebuah produk baru dalam sebuah
kemasan eksklusif untuk dipajang di sebuah toko swalayan besar. Hal
pertama yang saya lakukan adalah membuka saluran-saluran komunikasi
dengan melakukan pertemuan dengan para anggota tim saya, dengan membuat
mereka tahu sebanyak mungkin rincian tentang proyek tersebut sebisa
saya. Berikutnya, saya berkolaborasi dengan erat dengan semua
departemen-departemen lainnya yang terlibat dalam proyek itu. Melalui
kerja tim saya berhasil melakukan riset primer dan sekunder untuk produk
baru itu terhadap kompetisi. Kami mempresentasikan hasil-hasil dan
rekomendasi kami kepada manajemen tingkat puncak untuk mendapatkan
persetujuan final dan mendapatkan ucapan penghargaan yang sangat hangat
atas kerja kami sebagai sebuah tim.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda harus membuat sebuah keputusan yang tidak populer."
Saya
melakukan eksplorasi menyeluruh dari semua kemungkinan dalam melakukan
target studi produktivitas. Saya hanya akan merekomendasikan untuk
"merumahkan" para karyawan sebagai jalan keluar terakhir, yang mana
mungkin hal ini dipandang sebagai sebuah keputusan yang paling tidak
populer yang dapat dibuat oleh seorang manajer. Kadang-kadang saya
membuat rekomendasi untuk perubahan-perubahan prosedural yang bisa
dianggap tidak populer oleh para karyawan. Kadang-kadang perubahan
dipandang secara negatif. Rekomendasi yang lebih populer yang saya buat
termasuk prosedur untuk memuluskan serta menghemat waktu dan uang dengan
proses komputerisasi.
"Coba ceritakan kepada saya proyek paling kreatif yang pernah Anda kerjakan."
Waktu
itu saya membuat sebuah serial pelajaran multimedia yang berdasarkan
pada sejarah film dengan memasukkan potongan-potongan gambar film dari
berbagai film layar lebar dan acara TV yang sudah bertahun-tahun untuk
mendukung saya dengan hal-hal baru yang sedang saya coba. Saya mendapat
ide untuk mempersembahkan film-film yang pernah mendapat penghargaan
selama 50 tahun terakhir dan memperlihatkan bagaimana komputerisasi
dapat saja mengubah efeknya. Lalu saya menggunakan teknik-teknik yang
dipakai pada zaman sekarang ini untuk mendemontrasikan seberapa jauh
film telah maju. Kru yang bekerja bersama saya memberikan pujian yang
sangat tinggi atas cara saya yang orisinil dalam mempresentasikan ide
itu, dengan menggunakan teknologi mutakhir yang tersedia.
"Anda
mengatakan bahwa Anda memiliki keahlian yang baik dalam melayani
pelanggan. Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda menggunakan
keahlian melayani pelanggan yang baik itu dalam pekerjaan Anda."
Waktu
itu saya memecahkan masalah seorang pelanggan yang melibatkan salah
seorang tenaga pemasaran kami dan perusahaan lain. Saya bertindak
sebagai penghubung antara tenaga pemasaran kami dan kantor perusahaan
tersebut. Tenaga pemasaran tersebut merasa kesal karena kami tidak
menepati garansi yang kami berikan atas sebuah produk yang dijualnya
kepada perusahaan tersebut. Pertama kali yang saya lakukan adalah
memeriksa catatan dan dokumen yang berkaitan dengan hal tersebut, dan
setelah itu saya membuat sebuah rekomendasi kepada kantor perusahaan
kami. Saya membeberkan fakta-fakta, dan kami pun melakukan sedikit
negosiasi. Akhirnya segalanya bisa diselesaikan dengan baik bagi pihak
tenaga pemasaran dan pelanggan. Sang tenaga pemasaran sangat berterima
kasih kepada saya. Dia mengatakan bahwa saya telah menyelamatkan
reputasinya.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika keahlian komunikasi Anda memainkan peranan yang penting."
Salah
satu proyek yang saya garap adalah tentang pengembangan kurikulum untuk
sebuah program yang berkenaan dengan kemiripan-kemiripan kultural dalam
kehidupan sehari-hari. Tantangannya adalah bagaimana cara
mengomunikasikannya kepada para anggota tim saya dan membuat mereka
merasa senang dengan peran mereka dalam proyek itu sebagaimana halnya
saya. Saya berbicara kepada mereka satu demi satu, sambil menarik
minat-minat khusus yang mereka miliki. Saya menggunakan informasi ini
untuk memberikan penugasan di mana terdapat adanya minat, yang
memungkinkan saya untuk mendatangkan hasil-hasil yang sangat positif
melalui kerja tim. Umpan balik dari tim adalah bahwa setiap orang merasa
dirinya telah memberikan kontribusi dengan caranya yang khas. Memang
berharga meluangkan waktu tambahan untuk menyimak dan mendapatkan
masukan dari mereka.
"Coba ceritakan suatu tugas yang membuat Anda harus mengawasi secara ketat rincian pekerjaan yang sangat banyak."
Saya
merancang sebuah in-house tracking system untuk unit-unit reparasi
pelanggan. Saya mengorganisir semua data terbaru yang terkumpul dan
memasukan waktu-waktu kapan pesanan itu diambil atas waktu yang lewat
sebelum reparasi selesai. Memastikan keakuratan pada awal pemasangan
sistem ini adalah hal yang penting, dan dengan demikian saya
memilah-milah dan memasukkan sendiri semua informasinya dan meminta
seorang anggota tim untuk mencek data yang saya masukkan tersebut. Kami
menjalankan sebuah program percobaan untuk memastikan bahwa segalanya
bekerja, dan hasilnya sempurna. Proyek ini mengurangi waktu perputaran
pada pesanan pelanggan sampai 50 persen. Saya mendapat banyak pujian
atas pekerjaan saya yang teliti, dan saya juga menerima bonus yang
lumayan.
"Coba berikan contoh kepada saya tentang bagaimana mengurusi bisnis sehari-hari namun juga berpikir jangka panjang."
Memelihara
pelanggan adalah sebuah tantangan yang besar di perusahaan terakhir
saya. Saya bekerja bersama para staf dan anggota dari
departemen-departemen lainnya yang relevan untuk membuat strategi
cara-cara mempertahankan dan membangun. Tim-tim telah dikirim untuk
mewawancarai para pelanggan, dan data yang terkumpul diberikan kepada
departemen pemasaran untuk dianalisis. Kami memperoleh umpan balik dari
para pelanggan kami yang menyatakan bahwa mereka ingin ditanya terlebih
dahulu atau ingin informasi bila diminta saja. Mereka tidak menyukai
kampanye telemarketing kami yang sedang berjalan saat ini dan merasa
terganggu karena mereka menerima informasi yang tidak mereka inginkan
atau butuhkan. Dengan bekerja sama dan melibatkan departemen-departemen
lainnya, saya mampu melihat masalah sehari-hari dengan sebuah dampak
pada gambaran yang lebih besar.
"Coba berikan kepada saya sebuah contoh yang spesifik tentang suatu saat ketika Anda mengambil inisiatif."
Sewaktu
saya mengambil alih departemen itu pada pekerjaan saya yang terakhir,
di sana ada masalah dengan tingkat perputaran karyawan. Saya duduk
bersama para anggota staf dan menanyakan kepada mereka mengapa banyak
orang yang pergi. Saya mendapat informasi bahwa tatkala mereka hendak
menandatangani kontrak kerja dulu, mereka diberitahu bahwa akan ada
pelatihan lintas fungsi dan hal itu tak pernah terjadi. Saya
mempertimbangkan tim saya sebagai pelanggan utama saya, dan saya pun
segera membuat perencanaan untuk dijalankan. Rencana itu termasuk
mempresentasikan perencanaan saya kepada manajemen puncak dan meminta
tambahan uang dan waktu. Saya mempertaruhkan pekerjaan saya, namun saya
mendapatkan apa yang kami butuhkan. Saya membalik keadaan di departemen
itu dan mendapatkan loyalitas yang kuat dari staf saya.
"Coba ceritakan sebuah pengalaman ketika Anda pernah terdorong untuk mencapai sesuatu dan berhasil."
Saya
perlu menstimulasi minat bersama para pelanggan saya dan memutuskan
untuk berkompetisi. Secara pribadi saya telah mengumpulkan banyak sekali
brosur dan mendapat ide untuk menawarkan sebuah insentif bagi para
pelanggan agar saya dapat memperkenalkan produk baru. Kesepakatannya
adalah bahwa setiap pelanggan yang mengizinkan saya mendemokan produk
akan diikutkan dalam undian perjalanan ke Hawaii. Saya mengirimkan
banyak surat dan e-mail yang menjelaskan kontes itu dan mendapatkan
hasil yang luar biasa. Saya tahu bahwa begitu saya bisa mendemokan
produk tersebut, saya dapat menjualnya. Saya berada pada urutan puncak
di divisi saya.
"Coba ceritakan penjualan paling sulit yang harus Anda lakukan. Apa yang Anda lakukan ketika itu agar berhasil melakukannya?"
Hal
pertama yang saya lakukan dalam situasi penjualan yang sulit adalah
bicara dengan pihak yang mengambil keputusan. Baru-baru ini saya bicara
dengan seorang pria yang telah memulai bisnisnya sendiri dan berbangga
dengan produknya. Saya mengakui pencapaiannya dan mencari tahu seperti
apa nantinya tingkat penjualan berikutnya dalam bisnisnya. Dia
mengatakan kepada saya bahwa dia sedang meluaskan pemasaran dan
menambahkan jasa pengantaran. Sebelum saya dapat mengatakan kepadanya
apa yang mesti saya tawarkan, saya menanyakan lebih banyak lagi
pertanyaan tentang visinya dan menyimak dengan cermat atas apa yang
dikatakannya. Saya harus mendapatkan kepercayaan darinya sebelum dia mau
memberi tahu rencananya. Meluangkan waktu untuk bertanya dan menyimak
dengan cermat telah menjadi suatu hal yang sangat menonjol dalam
keberhasilan saya. Saya bisa menjual kepadanya iklan yang lebih besar
daripada yang semula direncanakan untuk dibelinya.
"Jika saya hanya ingat satu hal saja tentang diri Anda, maka apakah itu?"
Saya
memiliki dua keahlian yang berbeda jauh namun keduanya itu merupakan
ciri khas diri saya. Saya seorang pemain piano yang piawai dan "ahli"
komputer. Saya dikenal orang karena kegandrungan saya pada keyboard.
"Berapa gaji yang Anda minta?"
Saya
benar-benar membutuhkan informasi yang lebih dalam lagi tentang
pekerjaan ini dan tunjangan-tunjangan lainnya sebelum saya bisa
menyatakan angkanya. Saya pikir setelah saya mendapatkan fakta-faktanya
kita dapat membuat kesepakatan soal angkanya. Bisakah Anda beritahukan
kepada saya rentang gaji yang telah Anda anggarkan untuk posisi ini?
Setelah kalian melihat pertanyaan - pertanyaan dan jawaban diatas, saya harap dapat membantu kalian sebagai jobseeker dalam menghadapi test interview kerja. Semoga beruntung dan salam sukses !
Sumber Pertanyaan Interview Kerja diambil dari : agan "oestad" http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000003448816/-